JAKARTA, 25/11 (BeritaJateng.tv) – Seri pamungkas kompetisi balap sepeda gunung 76 Indonesian Downhill 2022 bakal digelar di Ternadi Bike Park, Kudus pada 10 dan 11 Desember mendatang.
Lintasan yang berada di kaki Gunung Muria ini memiliki panjang trek 2,3 km dan lebar trek 1,5 meter juga terdaftar dalam Union Cycliste Internationale (UCI) di kategori C1, yang berarti sirkuit dengan obstacle paling ekstrim baik dari sisi elevasi (ketinggian) maupun segi lintasan yang akan dihadapi para downhiller.
Ternadi Bike Park berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan air laut (dpl) pada titik start dan 600 meter dpl pada garis finis. Salah satu obstacle section yang paling ‘ganas’ adalah rock garden di akhir lintasan, yang menguji adrenalin downhiller baik dari segi stamina maupun pemilihan strategi untuk menaklukkan trek tersebut.
Sudarmono, Pengelola Ternadi Bike Park, mengatakan, Ternadi Bike Park dibangun pada tahun 2016 selama kurang lebih tiga bulan tanpa menggunakan alat berat. Artinya, semua dikerjakan secara manual oleh tangan-tangan manusia. Meski demikian, sistem pengamanan di sepanjang lintasan sudah memiliki standar kelayakan UCI atau standar dunia.
“Pengamanan di titik start termasuk jalan loading dan tingkat kecuraman dirancang mengikuti standar keselamatan internasional. Sehingga sampai saat ini tingkat kecelakaan sangat minim dan tidak berakibat fatal,” ungkap Sudar.
Agnes Wuisan selaku perwakilan 76 Rider mengatakan, 76 Rider berkomitmen menyuguhkan kejuaraan kompetitif bagi para pecinta extreme sport. Dengan bergulirnya 76 Indonesian Downhill 2022 di Ternadi Bike Park, diharapkan dapat menjadi ajang bagi downhiller yang terlibat untuk tampil all out dan mengumpulkan poin semaksimal mungkin.