SEMARANG, beritajateng.tv – Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, kembali meraih penghargaan nasional bergengsi Bappenas atas dedikasinya mendukung ketahanan pangan dan pengelolaan pangan berkelanjutan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Endang Sarwiningsih, hadir mewakili Mbak Ita menerima penghargaan Apresiasi dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jakarta. Atas komitmennya dalam pengelolaan susut dan sisa pangan.
BACA JUGA: Kontingen SMP Kota Semarang Raih Juara di Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2024
Dr. Vivi Yulaswati, M.Sc, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas RI. Serta Ketua Pasca Panen untuk Gizi Indonesia menyerahkan penghargaan.
Vivi Yulaswati mengapresiasi langkah-langkah inovatif Pemerintah Kota Semarang dalam mengatasi tantangan pengelolaan sisa pangan. Yang tidak hanya berkontribusi terhadap ketahanan pangan daerah tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.
Mbak Ita, terkenal sebagai sosok kepala daerah yang memiliki komitmen tinggi dalam menjaga keberlanjutan sektor pangan di wilayahnya.
Salah satu program andalan yang ia usung adalah pengelolaan susut dan sisa pangan untuk mengurangi limbah makanan sekaligus memastikan distribusi pangan yang lebih efisien kepada masyarakat.
Program ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari petani, masyarakat, hingga sektor swasta. Untuk berkolaborasi dalam memanfaatkan sisa pangan secara optimal dan mencegah terjadinya pemborosan.
Program GARANGASEM
“Pemerintah Kota Semarang punya banyak program dan gerakan sayang pangan. Ada Gerakan Sayang Pangan Kota Semarang (GARANGASEM) yang sudah ada sejak tahun 2023,” tutur Mbak Ita.
GARANGASEM merupakan gerakan seluruh elemen masyarakat untuk mencegah terjadinya sampah pangan (food waste dan food loss). Implementasi program ini dilakukan dalam tiga langkah nyata yaitu Habiskan Isi Piringmu, Stop Buang Pangan, dan Yuk Berbagi Pangan, baik pangan segar maupun pangan olahan.
Target sasaran pengelolaan makan GARANGASEM mencakup rumah tangga, hotel, kantor, sekolah, kampus, rumah makan, katering, hingga pasar tradisional/modern.