SEMARANG, beritajateng.tv – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 menjadi momen istimewa bagi warga negara Indonesia. Tak sedikit dari mereka yang rela berkorban demi bisa menyalurkan suaranya. Seperti halnya tiga pasien di RS Elisabeth Semarang.
Dalam kondisi keterbatasan, mereka tetap antusias menyoblos dari atas ranjang ruang rawat inap RS Elisabeth Semarang.
Kesempatan pasien rumah sakit dalam memilih pada Pilkada 2024 baru bisa dilakukan sekitar pukul 12.00 WIB. Sejumlah anggota tim TPS keliling menyiapkan bilik portabel dari ranjang satu ke ranjang lainnya.
BACA JUGA: Usai Nyoblos, Gus Yasin: Siapa Pun yang Menang, Pemenangnya Rakyat Jawa Tengah
Beralaskan busa dan bersenjatakan paku, pasien rumah sakit tetap mencoblos meski keterbatasan di atas ranjang.
“Tetap perlu semangat, walaupun saya kan sakit, cuci darah di sini, saya tetap harus nyoblos,” ungkap salah satu pasien, Yosep Widodo.
Pasien RS Elisabeth masuk Daftar Pemilih Tambahan
Sementara itu, Ketua PPK Candisari, Agus Dwi Nugroho, menjelaskan bahwa pasien di RS Elisabeth masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) di TPS 06 Kelurahan Tegalsari. Sementara untuk dokter, perawat, dan karyawan lainnya tersebar ke TPS di sekitar rumah sakit.
Seperti pada Pilpres sebelumnya, lanjut Agus, DPTb pada Pilkada kali ini baru bisa dijadwalkan mencoblos seusai jam 12.00 WIB.
“Nunggu jam 12 lewat, nunggu dari TPS sepi dulu, kalau DPT sudah ter-cover baru pindah ke sini. Memang kami menjadwalkan jam 12,” kata Agus.