SEMARANG, beritajateng.tv – Cuaca buruk yang melanda Kota Semarang pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ternyata berdampak pada sektor pariwisata, khususnya wisata alam. Salah satu wisata yang terdampak cuaca buruk saat Nataru ini ialah Objek Wisata Goa Kreo.
Terletak cukup jauh dari pusat kota, wisata yang berada di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang itu dilaporkan sepi pengunjung selama libur Nataru.
Pengelolaan UPTD Goa Kreo, Eko Supriyanto, mengatakan, penurunan jumlah pengunjung selama libur Nataru kali ini cukup drastis jika berbanding dengan tahun sebelumnya.
Ia merinci, tahuh lalu Goa Kreo mampu menarik sejumlah 600 sampai 700 pengunjung per harinya. Namun, pada libur Nataru tahun ini, hanya ada separuhnya.
BACA JUGA: Lawang Sewu Targetkan 5 Ribu Pengunjung Per Hari Selama Nataru, Wahana Basement Jadi Andalan
“Mungkin sekitar 300-500 orang pengunjung per hari. Iya, ini Nataru tersepi, biasanya ramai,” kata Eko saat beritajateng.tv hubungi, Minggu, 29 Desember 2024.
Padahal, lanjut Eko, pihaknya telah mempromosikan dan mempersiapkan berbagai kegiatan untuk menarik minat wisatawan beberapa minggu sebelum libur panjang Nataru; mulai dari menggunakan website hingga memanfaatkan media sosial.
Namun, ia mengakui upaya tersebut belum membuahkan hasil yang optimal.
“Selama libur Nataru ini kami mengadakan hiburan live music. Target kami itu bagaimana mereka yang pernah ke sini bisa balik lagi. Itu PR (pekerjaan rumah) yang besar bagi kami,” ucap Eko.
Cuaca buruk jadi salah satu alasan Goa Kreo sepi saat libur Nataru
Lebih lanjut, Eko menduga sepinya Goa Kreo terjadi karena faktor cuaca buruk yang melanda Kota Semarang sejak awal Desember 2024. Sebab, belakangan, hampir tiap hari hujan turun dari siang hingga sore.
