SEMARANG, beritajateng.tv – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Sarif Abdillah, menekankan perlunya meningkatkan edukasi dalam menekan kasus kematian ibu melahirkan dan kematian bayi.
“Upaya pencegahan kematian ibu melalui edukasi dan pemeriksaan kesehatan calon ibu perlu menjadi prioritas,” ungkap Sarif, Senin, 17 Februari 2025.
Selain itu, katanya, butuh strategi berupa sinergi dan terintegrasi yang berkesinambungan oleh pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, pemerintah desa, swasta, dan masyarakat.
BACA JUGA: Selamatkan Bayi Terlantar, Pria di Semarang Ini Sampai Punya 40 Anggota di Kartu Keluarganya!
Dinas Kesehatan Jawa Tengah mencatat, pada tahun 2024 lalu, angka kematian ibu mencapai 428 kasus. Hal ini terjadi di 35 kabupaten/kota, dengan Banyumas, Banjarnegara, dan Wonosobo menjadi daerah dengan angka kematian tertinggi.
Adapun angka kematian bayi hingga triwulan 2 pada 2024 telah mencapai 2.261 kasus. Meskipun angka kematian bayi mengalami penurunan, ia menyebut masih ada banyak tantangan.
Respon (3)