Kisah pilu seorang pria tuna netra yang sehari-hari membuka jasa pijat. Dengan berbagai keterbatasan, ia merawat anaknya yang mengalami lumpuh.
BACA JUGA: Mengupas Cerita “Kegelapan” Penyandang Tuna Netra Lewat Pameran Fotografi Semarang
Ironisnya, meski masuk dalam golongan masyarakat miskin, ia tak menerima bantuan dari pemerintah. (*)