Scroll Untuk Baca Artikel
Politik

Aksi Indonesia Gelap, Mahasiswa Semarang Nilai Kinerja Prabowo-Gibran Minus 100 di 100 Hari Awal

×

Aksi Indonesia Gelap, Mahasiswa Semarang Nilai Kinerja Prabowo-Gibran Minus 100 di 100 Hari Awal

Sebarkan artikel ini
Indonesia Gelap Semarang
Salah seorang mahasiswa yang tampak berbicara dengan polisi dalam unjuk rasa Indonesia Gelap di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, Selasa, 18 Februari 2025 sore. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Seratus hari pertama kinerja Prabowo-Gibran memantik amarah ribuan mahasiswa di Kota Semarang. Ungkapan kekecewaan itu mereka tuangkan dalam aksi unjuk rasa bertajuk “Indonesia Gelap” yang berlangsung di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa, 18 Februari 2025 sore.

Adalah Evan Suryo, salah satu Koordinator Lapangan (korlap) aksi asal FEB Undip. Sewaktu menanggapi berapa nilai untuk 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran, Evan bahkan menjawab: minus 100.

“Saya kasih nilai minus 100 dari 100, karena tidak masuk akal saja. Baru 100 hari berjalan, banyak blunder terjadi. Apakah masih layak mereka menjabat?” ucap Evan.

Aksi Indonesia Gelap yang menghadirkan ribuan mahasiswa itu, Evan jamin, tak ditunggangi kepentingan siapa pun. Kata dia, itu murni wujud amarah mahasiswa atas kebijakan yang Prabowo buat. Utamanya soal efisiensi anggaran yang menurutnya tak tepat sasaran.

BACA JUGA: Aksi Indonesia Gelap di Semarang, Pendemo Bawa Poster “Ndasmu” hingga Nyanyi “Prabowo-Gibran Bengis”

“Kami memulai aksi berdasarkan kajian, kami melihat kondisi aktual bangsa kita. Kabinet Merah Putih membuktikan mereka gak kompeten, banyak blunder, dan banyak program yang jalan tidak berlandaskan kajian,” ucap Evan.

Evan menyebut efisiensi anggaran yang dialihkan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) itu menjadi hal yang membuat mereka murka.

“Dampak program tersebut sama sekali gak dirasakan dan gak efektif. Buat menjalankan MBG banyak banget dampaknya, ada keluarga yang kena PHK,” papar dia.

Aksi Indonesia Gelap tak mewakili kepentingan tertentu

Lebih lanjur, Evan menegaskan aksi tersebut sama sekali tak mewakili kepentingan pihak tertentu, alias murni aspirasi mahasiswa.

“Tentu aku rasa aksi ini tidak ditunggangi, karena untuk menjalankan aksi, kami diskusi dengan teman-teman antarlembaga dan bisa dipastikan tidak ada yang menunggangi,” terangnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan