SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah membenarkan adanya lonjakan harga bahan pokok pada awal Ramadan.
Berdasarkan data yang beritajateng.tv terima, kenaikan terjadi pada 13 bahan pokok. Antara lain beras medium, gula pasir curah, Minyakita, daging sapi paha belakang, daging ayam ras, telur ayam ras, tepung terigu, kedelai impor, cabai merah keriting, cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih keriting, dan ikan kembung.
Pada akhir Februari 2025 lalu, terjadi kenaikan harga pada komoditas cabai, baik cabai merah keriting dan cabai rawit merah.
“Cabai merah keriting jarga terendah Rp27.667 per kg, itu di Blora. Sementara tertinggi ada di Wonosobo, per kg capai Rp60 ribu,” ungkap Plt Disperindag Jawa Tengah, Sakina Rosellasari.
BACA JUGA: Awal Ramadan Harga Bawang Merah dan Cabai Melejit di Semarang
Untuk bawang merah, harga terendah ada di Kebumen yakni Rp27 ribuan per kilogram, tertinggi ada di Banjarnegara yakni Rp40 ribu.
Perbedaan harga yang mencolok juga terlihat pada komoditas ikan kembung. Terendah di Kota Tegal yakni Rp25 ribu dan tertinggi Karanganyar Rp42,5 ribu.
Sementara itu, bawang putih keriting antara harga terendah dan tertinggi tak beda jauh. Paling rendah Rp36.878 di Blora dan tertinggi Rp47 ribu di Kota Pekalongan.
“Kalau beras medium terendah di Blora Rp11.150 dan tertinggi Kota Semarang Rp13.750. Gula pasir terendah Rp16,5 ribu di Batang dan tertinggi Rp18,5 ribu di Kota Semarang. Minyakita terendah di Temanggung Rp15,6 ribu dan tertinggi Rp18 ribu di Salatiga,” jelas Sakina.
Perbedaan harga komoditas lainnya selama Ramadan
Untuk komoditas lainnya, harga terendah daging sapi Rp120 ribu ada di Kota Salatiga dan tertinggi Rp140 ribu di Kota Magelang. Sementara itu, kedelai impor harga terendah di Purbalingga Rp8,8 ribu dan tertinggi di Kabupaten Magelang Rp13 ribu.
Respon (1)