SEMARANG, beritajateng.tv – Kebijakan efisiensi anggaran yang menuai kontroversi di khalayak masyarakat ini berimbas ke berbagai industri, salah satunya adalah hospitality atau hotel.
Bahkan, tak sedikit pihak hotel yang mengeluhkan pengunjungnya yang sepi, turunnya pemasukan, hingga ancaman badai pemutusan kerja atau PHK.
Ketua Indonesian Hotel General Manager DPD Jawa Tengah, Muhammad Shaleh mengungkap bahwa sudah ada beberapa pihak hotel yang melakukan kebijakan unpaid leave.
“Saya sampaikan, bahwa sudah ada beberapa teman yang sudah melakukan kebijakan unpaid leave, bahkan ada yang sudah sampai layoff. Pas kebetulan kontraknya habis, ya sudah (pekerja berhenti),” kata Shaleh saat menjadi narasumber dalam sesi podcast “Ruang Interaksi” milik Beritajateng.tv, seperti dikutip pada Rabu, 26 Maret 2025.
TONTON JUGA: Podcast Hotel Menjerit Imbas Efisiensi Anggaran Ala Prabowo, PHK di Depan Mata
“Karena sudah tidak ada cara lain lagi yang di lakukan untuk bertahan,” katanya.
Perihal karyawan yang di rumahkan, Shaleh tak menampik hal tersebut. Ia mengatakan bahwa hal itu sudah terjadi.
“Jadi (karyawan) dipaksa cuti tapi tak dibayar,” jelasnya.
Adapun kebijakan tersebut di lakukan oleh hotel-hotel berbintang 3 hingga 4.
Respon (2)