SALATIGA, beritajateng.tv – Alumni Sosiologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dari berbagai angkatan menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi kampus yang dinilai tidak kondusif.
Mereka mendesak perubahan drastis demi mengembalikan iklim akademik yang sehat, adil, dan terbuka di lingkungan UKSW.
Aksi demonstrasi besar-besaran pada 5 Mei 2025, yang melibatkan mahasiswa dan tenaga kependidikan dari Fakultas Hukum, Teologi. Hingga Teknologi Informasi, menjadi bukti krisis kepercayaan terhadap kepemimpinan kampus.
BACA JUGA: Usai FH, Civitas Akademika FTI UKSW Desak Rektor Hadir dan Jawab Tuntutan Mahasiswa
Alumni menilai bahwa penyebab utama gejolak ini adalah kebijakan sepihak dan tidak transparan dari jajaran pimpinan universitas.
“UKSW saat ini tidak lagi mencerminkan komunitas intelektual Kristen yang menjunjung nilai-nilai keadilan, keterbukaan, dan kebebasan akademik,” tegas Roland Dimu, Koordinator Alumni Sosiologi UKSW. Ia menambahkan bahwa pimpinan kampus gagal merespons dinamika secara dialogis.
Dalam rilis resminya, Alumni Sosiologi UKSW mengajukan lima tuntutan tegas: