SEMARANG, beritajateng.tv – Jumlah pengangguran dari lulusan sarjana mencapai angka mengejutkan, yakni sekitar 1 juta orang. Fakta ini pengamat politik Adi Prayitno ungkap dalam kanal YouTube-nya, Adi Prayitno Official, pada Jumat, 11 Juli 2025 lalu.
“Ini ironi besar. Dana triliunan untuk pendidikan tinggi, tapi alumninya justru tak terserap dunia kerja,” ungkapnya.
Dalam total 7,28 juta pengangguran nasional, lulusan S-1 menyumbang porsi signifikan. Adi menilai ini sebagai kegagalan sistemik.
BACA JUGA: Anggap Padel Bukan Sekadar Olahraga, Pengamat Adi Prayitno: Tongkrongan Demokratis Warga Kota
“Perguruan tinggi semestinya bukan hanya tempat cari ijazah, tapi tempat lahirnya insan kreatif dan mandiri,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti ketidaksesuaian antara dunia kampus dan industri. “Kita selalu bilang link and match, tapi nyatanya tidak link, juga tak match,” ujarnya.
Menurutnya, pendidikan tinggi di Indonesia terlalu fokus pada pencapaian akademik, bukan penguatan keterampilan praktis.
BACA JUGA: Politisi DPR RI Protes MK Pisahkan Pemilu Nasional-Daerah, Adi Prayitno: Sifatnya Final dan Mengikat