SEMARANG, beritajateng.tv – Salah satu murid SDN Ungaran 01 yang harus menjalani rawat inap di rumah sakit akibat dugaan keracunan MBG sudah boleh pulang pada Kamis, 2 Oktober 2025 sore.
Namun, orang tua murid yang bersangkutan belum menjamin apakah putrinya yang duduk di kelas II tersebut kondisinya sudah cukup siap untuk mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
Pasalnya, dampak psikologis yang sang anak alami usai peristiwa dugaan keracunan MBG pada Selasa, 30 September 2025 lalu masih cukup membekas.
Krisna Bramantyo Aji, orang tua murid tersebut, mengatakan ia tak bisa memaksakan sang anak. Ia sepenuhnya menyerahkan kepada putrinya hingga betul-betul nyaman untuk kembali ke sekolah.
BACA JUGA: Selain Upaya Hukum, Ortu Murid Korban Dugaan Keracunan MBG di Ungaran Bakal Inisiasi Posko Aduan
Perkembangan kondisi kesehatan fisik putrinya memang semakin terlihat membaik. “Namun yang penting garis bawahi adalah sisi trauma anak luar biasa,” jelas Krisna, Kamis, 2 Oktober 2025 malam.
Krisna mengungkap, pada saat putrinya menjalani rawat inap, ada pihak SPPG menjenguk dan membawakan buah tangan berupa makanan. Kebetulan, di antara makanan itu juga ada agar-agar.