SEMARANG, beritajateng.tv – Peristiwa mengenaskan yang terjadi di salah satu gunung di Jawa Barat kembali mencuat setelah diungkap oleh seorang saksi bernama Hiliatus Swada dalam podcast Denny Sumargo, baru-baru ini.
Hiliatus menceritakan kondisi mengenaskan sepasang kekasih muda yang tewas dalam keadaan “gancet”, bahkan tidak bisa terpisahkan hingga proses autopsi di rumah sakit.
Menurut penuturan Hiliatus, pihak basecamp dan tim evakuasi menemukan tubuh kedua korban sudah kaku dan saling menempel dalam posisi intim. Fenomena langka ini membuat proses evakuasi berjalan sulit.
“Pas proses evakuasi pun masih nempel, enggak bisa lepas. Akhirnya di bawa turun berdua dalam posisi gancet, di tutup sleeping bag dan di ikat di tandu,” ujar Hiliatus.
BACA JUGA: Kejadian Paling Horor di Gunung: Pasangan “Gancet”; Tewas, Pendaki Pemula Simak!
Jenazah pasangan tersebut dievakuasi ke bawah gunung menjelang malam dan langsung dibawa ke rumah sakit oleh pihak kepolisian serta keluarga korban. Yang mengejutkan, kondisi mereka tetap tidak bisa dipisahkan meskipun sudah dibawa ke fasilitas medis.
Keris di dekat tubuh pasangan
Saksi juga mengungkap fakta mengejutkan lainnya. Saat evakuasi berlangsung, terdapat sebuah keris di sekitar tubuh pasangan tersebut.
“Yang bikin nempel itu katanya karena ‘keris sama sarungnya’. Entah kebetulan atau tidak, tapi memang di temukan benda itu di dekat tubuh mereka,” kata Hiliatus.
Penemuan keris itu memunculkan berbagai spekulasi, mulai dari faktor mistis hingga simbol pantangan yang terlanggar selama pendakian. Namun, pihak medis tetap menegaskan penyebab utamanya bersifat biologis.
Hasil pemeriksaan rumah sakit menunjukkan bahwa otot kemaluan perempuan mengalami kejang ekstrem (kram), sementara organ pria mengalami pembengkakan sehingga keduanya tidak bisa terlepas.
“Kata dokter, kemaluan perempuan kram parah sampai pembuluh darah pecah. Karena posisi pria masih di dalam, akhirnya organ keduanya sama-sama kaku,” jelas Hiliatus.
Kondisi kram tersebut semakin para karena suhu dingin ekstrem di gunung dan lamanya mereka tidak tertolong, hingga akhirnya keduanya meninggal dunia dalam keadaan menempel.