Cianjur, 22/11 (BeritaJateng.tv) – Gempa bumi dengan Magnitudo (M) 5,5 yang berpusat di darat 10 km barat daya Cianjur Jawa Barat menghancurkan banyak bangunan baik rumah penduduk, pondok pesantren, hingga rumah sakit.
Ketua IDI cabang Cianjur, dr Ronny Hadyanto menyampaikan bahwa IDI Cianjur mengerahkan seluruh dokter anggotanya atau yang nertugasi di wilayah Cianjur untuk turun menangani para korban gempa.
“Ada sekitar 200 tenaga medis dokter umum dan dokter spesialis anggota IDI Cianjur dan yang bertugas di wilayah Cianjur turun menangani korban gempa. Saat ini kami juga berkoordinasi dengan banyak pihak termasuk BNPB, Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Pemerintah Kabupaten dan masih banyak lagi untuk menyiapkan Rumah Sakit Darurat di Pendopo Kabupten Cianjur di Jl. siti Zaenab,” Ujarnya.
Menurut dr Ronny, pembaruan data korban gempa Cianjur bertambah menjadi 268 orang per pukul 17.00 WIB, Selasa (22/11). Dari jumlah itu, 122 orang telah teridentifikasi yang terdiri dari dewasa, lansia, dan anak-anak.
Tak hanya itu, sebanyak 1.083 orang luka-luka. Jumlah pengungsi mencapai 58.362 orang korban gempa Cianjur.