Jateng

Gerakan Ayah Ambil Rapor, Siswa SMPN 2 Semarang Paparkan Progres Belajar Lewat SLC

×

Gerakan Ayah Ambil Rapor, Siswa SMPN 2 Semarang Paparkan Progres Belajar Lewat SLC

Sebarkan artikel ini
Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR) di SMPN 2 Semarang. Jumat, 19 Desember 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)
Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR) di SMPN 2 Semarang. Jumat, 19 Desember 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Pelaksanaan pengambilan rapor di SMP Negeri 2 Semarang berlangsung berbeda. Kehadiran para ayah tampak mendominasi ruang-ruang kelas saat mendampingi anak mereka mengikuti agenda evaluasi hasil belajar.

Fenomena tersebut sejalan dengan Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR), program pemerintah yang mendorong peran aktif ayah dalam pengasuhan serta pendidikan anak di lingkungan keluarga.

Di SMPN 2 Semarang, pengambilan rapor tidak hanya sebatas menerima nilai dan berdiskusi singkat dengan wali kelas. Sekolah ini menerapkan Student Led Conference (SLC), metode yang memberi ruang kepada siswa untuk menjelaskan sendiri capaian belajarnya kepada orang tua.

Melalui SLC, setiap siswa mendapat waktu sekitar 15 menit untuk mempresentasikan perkembangan akademik dan nonakademik di hadapan orang tua. Proses presentasi tersebut juga direkam dalam bentuk video sebagai dokumentasi sekaligus bentuk pertanggungjawaban siswa atas proses belajarnya.

Kepala SMPN 2 Semarang, Nining Sulistyaningsih, menjelaskan bahwa sejak awal tahun ajaran, siswa diajak menyusun kontrak belajar yang mencakup target akademik, penguatan karakter, penerapan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, serta pengembangan minat dan bakat.

“Target disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak. Tidak semua mata pelajaran harus meningkat, mereka memilih sendiri mana yang perlu diperbaiki berikut strategi pencapaiannya,” ujar Nining saat ditemui di sekolah pada Jumat, 19 Desember 2025.

BACA JUGA: Ibu Sakit Ayah Meninggal, Ada Cerita Haru Di Balik Petugas Damkar Semarang Ambilkan Rapor Siswa

Ia menambahkan, pendekatan tersebut menempatkan siswa sebagai subjek utama pembelajaran sehingga mereka terbiasa bertanggung jawab terhadap proses dan hasil belajar yang dijalani.

Menurut Nining, GEMAR turut mendorong peningkatan keterlibatan ayah dalam pendidikan anak. Jika sebelumnya pengambilan rapor lebih sering ibu lakukan, kini peran ayah terlihat semakin signifikan.

“Pengasuhan tidak bisa hanya dibebankan pada satu pihak. Ayah dan ibu harus bekerja sama, dan hari ini terlihat cukup banyak ayah yang hadir langsung,” tegasnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan