Scroll Untuk Baca Artikel
EkbisFeature

Mencicipi Nikmatnya Selat Solo, Steak Jawa ala Eropa yang Bikin Pengunjung Rela Antre

×

Mencicipi Nikmatnya Selat Solo, Steak Jawa ala Eropa yang Bikin Pengunjung Rela Antre

Sebarkan artikel ini
selat solo
Selat Solo, hasil modifikasi steak ala Eropa yang disesuaikan dengan lidah raja-raja Solo yang kini banyak diminati para pecinta kuliner. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SOLO, beritajateng.tv – Bicara sejarah dan kebudayaan kuliner Kota Solo memang tak akan pernah ada matinya. Sejak zaman dahulu, beragam makanan dapat orang-orang terima dengan baik di kota ini. Tak heran, Kota Solo memiliki kuliner khas yang telah bercampur dengan kultur kuliner khas wilayah lainnya. Salah satunya yakni Selat Solo.

Siapa sangka makanan yang bangsa Eropa bawa ini menjadi kuliner khas Solo kegemaran penduduk lokal hingga wisatawan yang berkunjung di kota ini? Selat Solo merupakan hasil modifikasi steak ala Eropa yang disesuaikan dengan lidah raja-raja Kasunanan Solo pada saat itu.

Sebelumnya, selat ini hanya kaum bangsawan saja yang bisa menikmati, namun saat ini siapapun dapat menikmati hidangan khas yang menggugah selera tersebut.

Saat berkunjung ke Solo, awak beritajateng.tv berkesempatan untuk menikmati hidangan Selat Solo pada salah satu restoran legendaris di kota ini.

Lokasinya yang cukup strategis membuat restoran yang menghidangkan Selat Solo sebagai menu utama itu selalu ramai pengunjung. Terlebih, momen saat kami berkunjung bertepatan dengan libur Lebaran Idul Fitri 2023.

Sedapnya Selat Solo Daging Cacah Bercampur Aneka Macam Sayuran

Setelah mengantri sekitar 30 menit, menu selat daging cacah yang bercampur dengan telur bacem, kentang goreng, dan aneka macam sayuran siap untuk disantap. Perbedaan yang mencolok antara Selat Solo dan steak ala Barat yakni terletak pada sausnya.

Tekstur saus pada selat tersebut lebih encer dengan rasa manis yang mendominasi dan sedikit asam dari campuran rempah khas Indonesia. Adapun sensasi yang terasa setelah mencicipi saus Selat Solo ialah rasa asam manis yang berpadu dengan hangatnya potongan daging yang tersaji.

Menggunakan daging sapi cincang segar berbentuk bulat, selat tersebut menjadi kuliner hasil akulturasi kegemaran masyarakat setempat. Selain harganya yang terjangkau, gurih dan lezatnya hidangan ini menjadi alasan mengapa tempat ini tidak pernah sepi pengunjung.

Saat menyantap hidangan, salah seorang pengunjung yang juga rela mengantri bercerita pengalamannya saat menikmati Selat Solo di restoran Selat Vien’s cabang pusat tersebut.

Pengunjung Rela Naik Kereta Demi Kunjungi Restoran Selat

Pengunjung restoran Selat Vien’s asal Yogyakarta Habi (25) rela bepergian dengan kereta rel listrik (KRL) untuk sekadar mencicipi selat tersebut yang menjadi makanan favoritnya ini. Bahkan, ia menyempatkan waktu seminggu sekali untuk berkunjung ke Solo untuk sekaligus membeli hidangan di restoran ini.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan