Scroll Untuk Baca Artikel
Politik

Marak ‘Caleg Impor’, Pakar Politik Sebut Putra Daerah Lebih Mampu Ciptakan Demokrasi yang Baik

×

Marak ‘Caleg Impor’, Pakar Politik Sebut Putra Daerah Lebih Mampu Ciptakan Demokrasi yang Baik

Sebarkan artikel ini
Muchamad Yulianto
Pakar komunikasi politik asal Universitas Diponegoro, Muchamad Yulianto. (Dokumen pribadi)

SEMARANG, beritajateng.tv – Pakar komunikasi politik asal Universitas Diponegoro, Muchamad Yulianto memberikan tanggapannya perihal ‘caleg impor’ atau caleg yang tak sesuai dengan domisilinya. KPU mencatat sebanyak 59,3 persen atau 777 dari 1.311 bacaleg DPR RI pada Daftar Calon Sementara (DCS) di Provinsi Jawa Tengah berdomisili dari luar daerah pemilihan (dapil).

Artinya, lebih dari separuh Bacaleg DPR RI dapil Jateng yang hendak maju ke kursi Senayan tidak sepenuhnya berasal dari Jateng. Bagi Yulianto, secara regulasi, hal itu sah-sah saja.

“Memang dari sisi regulasi boleh. Orang boleh jadi pemimpin di mana pun di wilayah NKRI, yang penting dia membawa aspirasi, berkualitas, dan bermoral untuk menjadi wakil rakyat di daerah tersebut,” ujar Yulianto, Rabu 13 September 2023.

Namun, kata Yulianto, hal itu ia kembalikan kepada pemilih di daerah tersebut. Jika pemilih hendak memilih putra daerah, ia mengimbau untuk tetap memilih sosok yang berkualitas dan mampu merumuskan kebijakan yang menyejahterakan masyarakatnya.

Meskipun begitu, putra daerah yang maju sebagai caleg dari wilayah asalnya tetap memiliki kelebihan ketimbang ‘caleg impor’ menurut Yulianto.

BACA JUGA:Marak Fenomena Artis Nyaleg, Pakar Komunikasi Politik: Popularitasnya Dimanfaatkan Parpol Baru untuk Dongkrak Elektabilitas

“Biasanya putra daerah itu lebih peduli, punya hubungan emosional. Dia merasa bertanggungjawab pada tanah kelahirannya,” bebernya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan