SEMARANG, beritajateng.tv – Dunia modelling di Kota Semarang cukup diminati khalayak luas. Begitu kata pendiri sekaligus owner Gayaku Modelling School (GMS), Evi Wijaya.
Saat mendirikan GMS tepat setahun lalu, model terkemuka asal Kota Atlas itu mengaku kaget lantaran siswa yang mendaftar mayoritas anak di bawah usia remaja.
“Perkembangan dunia modelling di Kota Semarang itu cukup banyak peminatnya. Waktu membuka sekolah modelling itu saya shock (kaget), banyak anak-anak di bawah teenager (remaja) itu gemar sama yang namanya fashion show,” ujar Evy saat ditemui di Hotel Ultima Horison, Kota Semarang, Minggu, 3 Desember 2023 malam.
BACA JUGA: Genap Satu Tahun Berdiri, Gayaku Modelling School Luluskan Belasan Model Muda Berbakat Asal Semarang
Menurutnya, hal itu jelas berbeda saat ia pertama kali merintis karier sebagai seorang model. Evy menuturkan, modelling school di Kota Semarang seperti saat ini belum banyak dijumpai.
Bagi Evy, alasan murid didiknya ingin bergabung di GMS yakni untuk mendapatkan kepercayaan diri yang lebih. Selain itu, tak sedikit pula yang bergabung lantaran ingin berkarier sebagai model profesional.
“Memang ada yang mendaftar karena ingin terjun di dunia model, tetapi ada juga yang ingin bergabung untuk mengembangkan diri. Modelling itu kan tidak hanya catwalk saja, tetapi bagaimana mereka itu bisa jadi diri mereka sendiri, be their self,” papar Evy.
Mulanya sekolah model Evi Wijaya hanya punya 4 murid
Kilas balik setahun sebelumnya, Evy bercerita bahwa mulanya hanya ada 4 orang murid yang mendaftar. Seiring dengan berjalannya waktu, muridnya pun kian bertambah. Saat ini, GMS telah meluluskan sebanyak 14 murid yang siap mengepakkan sayapnya di dunia modelling dan entertainment.
Kendati memilih untuk memperoleh lebih banyak murid, Evy justru berfokus dengan kualitas anak didiknya.
“Kalau untuk memperbanyak murid, sih, tidak, tetapi aku pengin muridnya berkualitas meskipun sedikit. Istilahnya tidak apa-apa sedikit yang penting dia setelah dari GMS itu bisa ‘jadi’,” tutur Evy.