SEMARANG, beritajateng.tv – Seniman asal Semarang, Dina Prasetyawan sukses meraup keuntungan ribuan dolar dari penjualan desain yang dilakukannya dalam 19 tahun terakhir.
Sejak 2005, dengan berbekal pena tablet dan platform global Threadless, Dina berhasil memasarkan desain-desain apik yang berbasis vektor dan bitmap ke seluruh dunia.
Dina memang berbeda dari kebanyakan seniman yang berkarya dengan cat air dan kanvas. Ia lebih memilih membuat karyanya dengan pendekatan komputerisasi atau digital.
“Kalau dibilang, saya memang cita-citanya pelukis dari kecil bahkan dari TK. Tapi beranjak tahun, beralih tahun, kan teknologi itu ada, setelah teknologi itu muncul ternyata lewat komputer bisa ya gambar lewat digital,” ungkapnya saat beritajateng.tv temui di Tan Art Space, beberapa waktu yang lalu.
Threadless sendiri merupakan platform digital yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat. Threadless berperan sebagai produsen sekaligus penjual dari printed t-shirt online.
Cara kerjanya terbilang simple. Siapapun yang memiliki kemampuan dalam mendesain dan lolos kurasi, maka orang tersebut berhak mendapatkan loyalti dari hasil karya yang nantinya Threadless produksi.
BACA JUGA: Gabungkan Seni dan Teknologi Digital, Pameran ‘Omnipresent’ Visualkan Alam Bawah Sadar Banyak Orang
Dina misalnya. Ia berhasil mendapatkan loyalti sebesar 17 ribu dollar AS dari salah satu desainnya yang berjudul ‘The City That Never Sleeps” sejak tahun 2012 silam. Bahkan, desainnya tersebut masuk ke dalam top selling platform Threadless.