Scroll Untuk Baca Artikel
Gaya Hidup

Gabungkan Seni dan Teknologi Digital, Pameran ‘Omnipresent’ Visualkan Alam Bawah Sadar Banyak Orang

×

Gabungkan Seni dan Teknologi Digital, Pameran ‘Omnipresent’ Visualkan Alam Bawah Sadar Banyak Orang

Sebarkan artikel ini
Pameran Omnipresent
Salah satu pengunjung saat menikmati karya seni digital Dina Prasetyawan dalam pameran ‘Omnipresent’ di Tan ArtSpace. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Tak banyak pameran seni di Kota Semarang yang menggabungkan antara seni dan teknologi digital. Hal itulah yang coba Dina Prasetyawan tampilkan dalam pameran bertajuk ‘Omnipresent’.

Pameran seni digital karya Dina ini berlangsung pada 7-19 Januari 2024 di Tan ArtSpace, Jalan Papandayan Nomor 11, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Sang pengantar pameran, Muhammad Rahman Athian, memandang Omnipresent bukanlah pameran seni biasa. Yang membuat unik, kata Rahman, Dina tidaklah seperti kebanyakan seniman Semarang. Dina adalah seniman yang membuat karya dengan pendekatan komputerisasi atau digital.

“Keberadaan manusia kini yang sudah memanfaatkan teknologi bisa bergerak ke mana pun dan kapan pun menggunakan teknologi. Dina memanfaatkan platform digital untuk memudahkan pemasaran karyanya,” katanya saat beritajateng.tv berkunjung, beberapa waktu yang lalu.

BACA JUGA: Cerita Nanang Widjaya Abadikan Keindahan Semarang, dari Ngelukis ‘On the Spot’ hingga Laku Sebelum Pameran

Rahman menjelaskan, Dina memang berkesenian dengan cara membuat karya lalu menjualnya pada platform daring. Ia mengatakan, Dina memulai proses berkaryanya dengan mencari ide dengan merefleksikan apa saja hal-hal yang dipikirkan secara bawah sadar secara universal.

“Setelah itu Dina kemudian memvisualkan apa yang dipikirkan orang secara bawah sadar oleh banyak orang, misal karya ‘Find Yourself’,” imbuhnya.

Visualkan pikiran alam bawah sadar kebanyakan orang dalam Pameran Omnipresent

Sementara itu, menurut Dina, ia hanya memvisualisasikan pikiran alam bawah sadar orang awam tentang suatu hal. Dina mencontohkan, salah satu karyanya berjudul ‘Slow Rock’ yang menampilkan hewan kukang sedang bermain gitar.

Tinggalkan Balasan