SEMARANG, beritajateng.tv – Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menuturkan, Pemilu 2019 seharusnya menjadi pertarungan terakhirnya dalam berebut kursi DPR RI. Namun partai tetap menugaskannya untuk maju dalam pencalegan hingga saat ini.
“Sesungguhnya ceritanya ada. Tahun 2019 itu saya sudah tidak pengin untuk jadi DPR. Saya lebih baik mengundurkan diri saja. Pada saat itu, kita sudah clear dalam Fraksi, yang tidak maju ada saya dan Pak Utut saja,” ujarnya dalam acara Kongkow Bambang Pacul di Hotel MG Setos Semarang, belum lama ini.
BACA JUGA: Bambang Kusriyanto Meninggal Dunia, Bambang Wuryanto: Langkahmu Obor Penerang Kami!
Niatnya tak ingin nyaleg lagi, kata Bambang Wuryanto, saat itu mendapat respons tegas oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
“Pak Utut dipanggil Bu Ketum, Pacul dipanggil Mbak Puan. Dipanggil 23 Maret 2018 di rumah dinas Bupati Sukoharjo. Saya masuk dan Mbak Puan mengatakan bahwa Mas Pacul maju lagi. Perlu ambil surat tugas lagi? Tidak. Saya jawab, tapi terakhir ya Mbak,” tutur Bambang Wuryanto.
Pada akhirnya, Pacul pun kembali terpilih untuk ketiga kalinya sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2019. Ia juga bercerita sempat mendapat tawaran posisi Menteri oleh Presiden RI, Joko Widodo.
“Tahun 2019, Tuhan izinkan saya terpilih jadi anggota dewan sampai 2024. Clear, terakhir dong. Kita sudah ingatkan ketika awal-awal. Awal-awal, Pak Jokowi minta Bambang Pacul jadi Menteri Bos. Nanti bisa tanya saat sudah berhenti jadi Presiden, clear,” tegasnya.
Bambang Wuryanto lalu mendapat nomor urut 4
Pada masa terakhir menjabat periode 2019-2024, Ketua Komisi III DPR RI tersebut mengaku sempat menghadap Megawati untuk minta izin tak mencalonkan lagi pada Pemilu 2024.