KARANGANYAR, beritajateng.tv – Calon Presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo, menyindir tiga mantan jenderal TNI yang telah pensiun, yakni Luhur Binsar Pandjaitan, Wiranto, dan Agum Gumelar.
Ganjar dengan jelas menyatakan bahwa ketiga mantan jenderal ini ia anggap sebagai jenderal yang mencla-mencle. Awalnya, Ganjar menceritakan bahwa ia bukanlah keturunan pemberontak, melainkan anak dari seorang patriot.
“Pertama-tama, saya ingin menekankan tentang konsistensi. Ketika kita memandang sejarah berjalan, kita akan melewati banyak hal. Saya mohon maaf kepada orang tua saya jika saya menyampaikan catatan ini,” kata Ganjar saat menghadiri acara Deklarasi Dukungan Persatuan Purnawirawan TNI-Polri di Gedung De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu, 7 Februari 2024.
BACA JUGA: Tanggapi Kelima Debat Pilpres yang Panas, Rocky Gerung Sebut Ganjar Lakukan Pelanggaran HAM?
Ganjar kemudian mengingat kembali Pemilu 2014 dan 2019. Saat itu, ada seorang jenderal bintang empat yang mengutarakan isu tentang pemecatan terhadap Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
“Dua Pemilu yang lalu, seorang jenderal bintang empat mengatakan bahwa ‘Saya yang memecatnya’. Dia mengungkapkan hal ini dalam sebuah diskusi kecil, bagaimana orang memilih calon, bagaimana catatan sejarahnya, dan psikologinya sebelum akhirnya memutuskan untuk memecat. Itulah yang dia sampaikan,” ucap Ganjar.
“Dalam diskusi tersebut, ada juga yang mengatakan bahwa para pensiunan TNI itu bodoh jika memilih seseorang yang pernah mereka pecat. Dan tiga-tiganya orang yang ngomong itu sekarang berada pada kubu di sana,” imbuhnya.
Ganjar cerita ayahnya yang bukan seorang jenderal
Ganjar Pranowo menegaskan bahwa sebagai seorang patriot sejati, ia tidak pernah beroleh ajaran untuk bertindak bermasalah.
“Jika hal ini terus berlanjut, saya merasa sangat marah. Ayah saya bukanlah seorang jenderal, ayah saya adalah seorang pensiunan letnan satu, dan kami merasakan hal ini. Saya bangga karena dapat menyampaikan pelajaran ini di sini,” ujar Ganjar.