Scroll Untuk Baca Artikel
Hukum & Kriminal

Belum Temukan Motif Perundungan Mahasiswi PPDS Anestesi Undip Tewas, Polisi Periksa Para Saksi

×

Belum Temukan Motif Perundungan Mahasiswi PPDS Anestesi Undip Tewas, Polisi Periksa Para Saksi

Sebarkan artikel ini
Anwar Irwan | Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar semarang
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengungkap penyelidikan kasus kematian mahasiswi kedokteran Undip. (Foto: beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kepolisian masih berupaya untuk menyelidiki kasus kematian AR, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Belum ada penemuan bukti motif perundungan terhadap dokter muda tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Kapolrestabes Semarang Komisaris Besat Irwan Anwar. Ia juga menyebut bahwa saat ini Direktorat Jenderal dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah melakukan investigasi untuk memastikan penyebab dari korban yang mengakhiri hidupnya tersebut.

“Belum ada fakta atau bukti korban meninggal bermotif perundungan, begitu juga sebaliknya belum ada bukti yang menguatkan kematian itu bukan karena perundungan,” kata Irwan di Semarang.

BACA JUGA: Soal Dokter PPDS Bertugas 18 Jam Sehari, IDI Jawa Tengah: Bukan Bekerja, Tapi Nambah Ilmu

Untuk sementara ini, kata Irwan, pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti. Yakni sembilan lembar catatan di buku harian korban yang ada di dalam kamar tempat indekosnya. Ia menjelaskan sembilan lembar catatan buku harian tersebut berisi keluhan tentang kondisi kesehatannya kepada Tuhan serta keluhan kepada seseorang yang dugaannya merupakan kekasihnya.

“Di sembilan lembar catatan buku harian itu tidak ada yang terkait dengan perundungan,” katanya.

Penemuan 3 bekas suntikan pada mahasiswi PPDS undip yang tewas

Dari hasil visum, lanjut dia, terdapat penemuan tiga luka yang dugaannya merupakan bekas suntikan. Selain itu, di tempat kejadian juga terdapat penemuan alat suntik serta bekas botol obat Roculax yang dugaannya korban pakai untuk meredakan rasa nyeri.

Ia menyebut dari informasi sementara, korban memiliki riwayat penyakit saraf kejepit di punggung.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan