SEMARANG, beritajateng.tv – Untuk mengatasi peningkatan kasus Mpox, pemerintah Indonesia bertindak tegas dengan memperketat pemeriksaan kesehatan di pintu masuk negara. Caranya dengan mengaktifkan kembali pelacakan pergerakan pelaku perjalanan melalui aplikasi Satu Sehat.
Tindakan ini merupakan reaksi dari munculnya varian Mpox Clade Ib di luar Afrika. Mpox jenis ini merupakan varian Mpox lebih menular dan memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi.
Aplikasi Saru Sehat Upaya Mencegah Penyakit Mpox
BACA JUGA: Viral Mobil Mendadak Dihantam Paving di Pati, Pengendara Luka-luka
Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN, Ni Luh Putu Indi Dharmayanti, menyebutkan bahwa penyebab munculnya Mpox terdapat beberapa clade, yaitu Clade Ia, Clade Ib, dan Clade IIb.
Khususnya, varian Clade Ib yang baru-baru ini terdeteksi memiliki tingkat keparahan lebih tinggi dan dapat menular lebih cepat, termasuk pada kalangan anak-anak.
Inilah alasan utama langkah pemeriksaan ketat di pintu masuk negara serta pelacakan aktif melalui aplikasi Satu Sehat.
BACA JUGA: Kemendikbudristek Turun Tangan Bantu Ungkap Kasus Dugaan Perundungan PPDS Undip
Aplikasi ini akan memantau pergerakan para pelaku perjalanan dan memastikan mereka yang berasal dari wilayah terpapar Mpox atau menunjukkan gejala mencurigakan menjalani pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.
Harapannya langkah ini dapat mencegah penyebaran lebih lanjut dari varian yang berpotensi membahayakan.
Tanggapan Kepala Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis BRIN
Harimat Hendrawan, Kepala Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis BRIN, menyatakan bahwa hingga saat ini hasil Joint Risk Assessment (JRA) menunjukkan tidak ada kasus Mpox pada hewan di Indonesia.
BACA JUGA: Sosok Yasmin Nur, Asisten Stafsus Presiden yang Viral di X Gegara Ancaman