Pendidikan

Ada 222 SD Negeri Belum Penuhi Kuota, SPMB Gelombang 2 Kota Semarang Dibuka Hari Ini

×

Ada 222 SD Negeri Belum Penuhi Kuota, SPMB Gelombang 2 Kota Semarang Dibuka Hari Ini

Sebarkan artikel ini
Ada 222 SD Negeri Belum Penuhi Kuota, SPMB Gelombang 2 Kota Semarang Dibuka Hari Ini
Suasana belajar di SD Negeri Bendungan Semarang. (Ellya/beritajateng.tv)

BACA JUGA: Pemkot Semarang Dukung Sambiroto Jadi Kampung Proklim Lestari

Aji menyebutkan, pendaftaran SPMB gelombang 2 akan berlangsung mulai tanggal 7-11 Juli 2025, dengan jadwal pendaftaran hanya buka pada tanggal 7-8 Juli.

Dia menyebut, terdapat 222 SD dan sekitar 15 TK yang masih memiliki sisa kuota dan akan mengikuti gelombang lanjutan ini.

“SPMB gelombang 2 ini pertimbangannya karena kan kemarin sudah di buka SPMB, ternyata gelombang pertama masih banyak sisa. Ada 2.300 sekian untuk yang SD itu, belum terisi,” terang Aji.

Dia memaparkan, proses pendaftaran masih berlangsung secara online, namun berbeda dari sebelumnya.

Menurutnya, pada pendaftaran lanjutan ini calon pendaftar tidak dapat mendaftar secara mandiri dari rumah.

Sebagai gantinya, orang tua atau wali murid bisa langsung datang ke sekolah TK atau SD yang masih membuka pendaftaran untuk mendapat bantuan admin sekolah.

“Jadi, untuk pendaftar nanti silakan mendatangi TK maupun SD yang masih ada sisa kuota dan membuka SPMB gelombang lanjutan ini,” jelasnya.

Menurutnya, Gelombang 2 ini juga menjadi kesempatan bagi warga non-KTP Semarang, atau warga “boro”, untuk tetap bisa mendaftarkan anaknya.

Namun, tetap ada prioritas bagi warga dengan KTP Semarang. Warga boro hanya bisa keterima jika masih terdapat sisa kuota setelah warga lokal terlayani.

“Jadi misalnya di SD A itu ada lima yang masih sisa. Kemudian warga di sekitar yang punya KTP Semarang tapi belum keterima sekolah ada tiga. Nah, masih ada sisa dua itu warga boro bisa mendaftar di sisa yang dua itu. Tetap prioritasnya adalah warga Kota Semarang. Hanya mereka boleh mendaftar asalkan masih ada sisa kuota,” terangnya.

Aji juga menekankan bahwa SPMB gelombang ini hanya di peruntukkan bagi anak-anak yang belum mendapatkan tempat sekolah, baik di sekolah negeri maupun swasta.

Pihaknya berharap tidak ada manipulasi data dan mengajak seluruh wali murid untuk ikut menjaga keadilan dan transparansi dalam proses penerimaan ini.

“Yang sudah diterima sekolah, kami harapkan tidak mendaftar lagi karena sistem akan kami tutup. Kami ingin mewujudkan pendidikan yang merata dan adil,” katanya. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan