Pendidikan

Ada 4 Wilayah Tak Punya SMA/SMK Negeri, Ini Daftar Sekolah di Semarang Jalur Zonasi Khusus PPDB 2024

×

Ada 4 Wilayah Tak Punya SMA/SMK Negeri, Ini Daftar Sekolah di Semarang Jalur Zonasi Khusus PPDB 2024

Sebarkan artikel ini
PPDB SMAN 1 semarang | zonasi khusus | PPDB Jawa Tengah 2024
Salah seorang calon siswa yang melakukan verifikasi berkas di SMAN 1 Semarang, Selasa 11 Juni 2024. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

BACA JUGA: Syarat KK Minimal 3 Tahun Hanya Berlaku di Jateng, Benarkah Cegah ‘Titip KK’ di Jalur Zonasi?

Kecamatan beserta sekolah di Kota Semarang dengan jalur zonasi khusus PPDB 2024

Lebih lanjut, di laman resmi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng pihaknya telah mengunggah rincian daftar sekolah negeri di Jawa Tengah yang menerima pendaftaran melalui jalur zonasi khusus.

“Di blank spot, kecamatan yang belum ada SMAN/SMKN, maka mendapat kuota zonasi khusus dengan daya tampung [maksimal] 12 persen dari total CPD yang sekolah terima,” tuturnya.

Berikut ini daftar pasangan wilayah beserta sekolah di Kota Semarang yang beroleh jalur zonasi khusus PPDB 2024:

  1. Kecamatan Candisari, masuk zona khusus SMAN 1 Semarang [Kuota 9 persen].
  2. Kecamatan Gayamsari, masuk zona khusus SMAN 11 Semarang [Kuota 7 persen].
  3. Kecamatan Gajahmungkur, masuk zona khusus SMAN 5 Semarang [Kuota 9 persen].
  4. Kecamatan Tugu, masuk zona zona khusus SMAN 8 Semarang [Kuota 9 persen].

BACA JUGA: Ada Kuota Dihapus hingga Perubahan Syarat Jalur PTO, Ini Perbedaan Aturan PPDB Jateng 2024 dan 2023

Tawarkan kelas jarak jauh atau sekolah virtual

Selain tersedia jalur zonasi khusus, wilayah yang nihil SMA/SMK negeri atau swasta terdapat kelas jarak jauh maupun sekolah virtual yang menginduk ke sekolah lain.

Sementara itu, penentuan kelas jarak jauh maupun sekolah virtual ini yakni atas pengajuan masyarakat di wilayah itu sendiri.

“Kelas jauh seperti di Kemalang [Klaten] masih berlangsung. Kelas virtual di Brebes dan Kemusuk, Boyolali masih jalan terus,” terang Sunarto.

Ia menyebut, daerah yang menggelar kelas jarak jauh maupun sekolah virtual nantinya bakal menjadi cikal bakal lokasi pendirian sekolah baru.

“Berawal dari kelas jauh, berarti sudah punya murid, nanti di situ didirikan sekolah baru,” ucapnya. (*)
Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan