SEMARANG, beritajateng.tv – Normalisasi alur sungai dan perbaikan tanggul kritis menjadi upaya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana untuk mencegah banjir di wilayah Jawa Tengah (Jateng), utamanya bagian Pantura.
Kepala BBWS Pemali Juana, Harya Muldianto menuturkan, pihaknya yang membawahi daerah aliran sungai (DAS) Jratunseluna (Jragung, Tuntang, Serang, Lusi dan Juana) itu telah melakukan antisipasi banjir melalui beragam kegiatan, namun belum maksimal ia jalankan.
“Antisipisasi bencana sudah kami lakukan lewat beberapa kegiatan, tapi belum maksimal juga ya, karena itu menyangkut masalah anggaran. Kita melakukan normalisasi alur sungai, memperbaiki tanggul kritis, prinsipnya kita cukupkan juga dengan itu.” Ujar Harya saat beritajateng.tv konfirmasi melalui WhatsApp, Jum’at 29 Desember 2023 sore.
Menurut hasil temuannya, ada sekitar 70 kilometer tanggul kritis di Jawa Tengah. Harya menyebut bahwa BBWS Pemali Juana baru menyelesaikan kurang lebih 40 kilometer tanggul kritis di Jateng.
BACA JUGA: Pemkot Gencarkan Perbaikan Drainase untuk Tanggulangi Banjir di Semarang
Harya menuturkan, 70 kilometer ini merupakan akumulasi dari sejumlah sungai dan anak sungai dengan tanggul yang kritis di Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan wilayah naungan BBWS Pemali Juana. Jumlah ini, lanjut Harya, merupakan 10 persen dari total Sungai Pemali Juana sepanjang 7.000-an kilometer.