Ia menekankan bahwa generasi muda saat ini memiliki karakteristik yang berbeda. Menu makanan yang tersaji mengikuti tren terkini, tetapi tetap mengutamakan nilai gizi. “Kami mendorong siswa untuk berinovasi dalam menciptakan menu makanan bergizi,” ujarnya.
Launching Buku Resep Sikocil
Mbak Ita mengungkapkan bahwa Pemkot Semarang melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyusun buku resep makanan berjudul Resep Ajaib Koki Cilik (Sikocil).
“Ini adalah bentuk literasi dan kreativitas. Buku ini akan launching hari ini dan kami bagikan ke seluruh sekolah serta organisasi wanita. Ini bisa jadi acuan bagi orang tua dalam menyiapkan makanan bergizi untuk anak-anak,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, menyampaikan bahwa sebanyak 45 sekolah berpartisipasi dalam pameran ini, terdiri dari 35 SMP dan 10 SD, serta enam SMA yang juga ikut berkontribusi.
“Menu yang ada juga bervariasi, mirip dengan yang ada di buku Sikocil. Dan kami menampilkan makanan secara langsung di pameran,” jelas Bamabang.
Bambang juga menambahkan bahwa menu yang dipamerkan dapat menjadi referensi dalam pelaksanaan program makanan bergizi gratis.
Dengan berbagai inisiatif ini, Pemkot Semarang berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi makanan bergizi. Ini sekaligus mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan siswa. (*)
Editor: Elly Amaliyah