Bahkan, tutur Fadia, ia mengarahkan admin medsosnya untuk memblokir akun yang mengkritik dengan kalimat tak pantas.
BACA JUGA: Kena Retas, Akun Facebook Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Unggah Video Esek-esek, Isu Pilkada 2024?
“Ya sudah kami kasih tau sih [adminnya]. Namanya manusia itu ada yang suka dan ada yang gak suka, terus apa lagi, baru ada orang yang kalau Pilkada, pastinya juga banyak orang nyerang kita. Kita tanggapi dingin saja, kalau bahasanya terlalu kurang ajar ya blokir, saya bilangnya begitu,” bebernya.
Bupati Pekalongan yang menjabat dua periode itu menyebut admin medsos terkait tak dibebastugaskan, melainkan hanya pindah tugas.
“Ya dipindahkan, bukan di bagian itu lagi,” akunya.
Jengkel atas komentar warganet
Lebih lanjut, Fadia merasa geram dengan akun yang memberi komentar soal peresmian rumah sakit tersebut. Pasalnya, kata Fadia, peresmian RS Ki Ageng Sedayu itu tak ada urusannya dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan.
“Ada orang yang [bertanya], ‘Kenapa tuh gak resmikan RS itu?’; itu kan urusan swasta, bukan urusan saya, kok tanya sama kami? Terus bahasannya anggaran kenapa gak keluar? Admin kami terbawa emosi, karena orang itu dari kemarin kerjaannya begitu terus,” ungkap Fadia.
Fadia pun memberi nasihat pada admin Instagram-nya agar tak boleh terbawa emosi bagaimanapun kritikan yang masuk ke akunnya. Sebab, Fadia merupakan seorang pejabat publik.
“Saya bilang [ke admin] gak boleh emosi, namanya kita juga pejabat publik. Tukang sayur saja ada musuhnya apalagi bupati, jadi tanggapin aja dengan hati yang tenang, senyum. Kritikan gak ada masalah, asal bahasanya sopan silakan, gak ada masalahnya. Kami juga ada HaloBupati kok, malah langsung dinas [yang] menjawab,” pungkas Fadia. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi