“Saat ini, kami laporkan buat sapi perah kita target di tahun 2025 kami bisa mendatangkan 200 ribu sapi perah, dari total targetnya 1,2 juta ekor sapi perah. Yang berkomitmen sudah ada 141 pelaku usaha, baik dalam maupun luar,” ungkap dia.
BACA JUGA: Momen Langka, Menteri Ipas dan Wakil Menteri Pertanian Ikut Menanam Padi di Blora, Sepatunya Ambles
Sementara untuk sapi daging, Kementan RI menargetkan 800 ribu ekor. Sehingga, jika di total ada sekitar 2 juta ekor sapi hidup yang akan di datangkan ke Indonesia.
“Kita mendatangkan sapi dari berbagai negara. Populasi sapi terbesar di dunia adalah Brazil, iklim tropis dan sebagainya relatif cocok dengan kita, ini regulasi sudah kami laporkan,” tegas dia.
Untuk menghadirkan 2 juta ekor sapi itu, Sudaryono mengaku pihaknya telah menyiapkan 1,7 juta hektare luas tanah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Di Jawa Tengah, kata Sudaryono, tersebar di Blora dan beberapa daerah lainnya.
Tak hanya itu, Sudaryono ingin mengajukan agar jutaan hektare lahan itu di ubah statusnya sebagai proyek strategis nasional (PSN) untuk menarik minat investor.
“Tentu orang Jateng itu menanam padi, menanam jagung, di rumah pelihara sapi. Nanti dari Kementan akan kami arahkan. Dari 1,7 juta hektare, kami mengajukan lahan itu menjadi PSN. Sehingga bisa mendapatkan banyak manfaat atau keringaban yang men-trigger pengusaha mau investasi di Indonesia,” pungkas Sudaryono. (*)
Editor: Farah Nazila
Respon (1)