Saksi sidang sebut Alwin Basri sosok pemimpin sederhana dan rutin puasa sunah
Sebagai seseorang yang pernah bekerja dengan Alwin Basri, Haryanto mengungkapkan bahwa Alwin adalah sosok pemimpin yang tegas dan sederhana.
“Beliau orang sederhana, tidak banyak ngomong, mengabdi dengan tegas dan selalu berpenampilan sederhana,” kata Haryanto.
Ia menambahkan bahwa Alwin adalah sosok pemimpin yang mudah berbaur dengan bawahannya. Alwin dinilai dapat memosisikan diri sewaktu menjadi pemimpin saat rapat dan di luar kegiatan.
Lebih lanjut, Haryanto mengatakan bahwa Alwin sosok yang agamis karena sering melakukan puasa sunah Senin-Kamis.
“Setahu kami karena setiap kegiatan terutama khusus hari Senin dan Kamis itu saya perhatikan, beliau selalu melaksanakan puasa,” tuturnya.
Haryanto juga mengungkap pernah melihat Kepala Bapenda Kota Semarang, Indriyasari, keluar dari ruang kerja Alwin Basri di Gedung PKK.
BACA JUGA: Jadi Saksi Sidang Korupsi Mbak Ita, Iswar Aminudin Akui Dapat Pengurangan TPP
“Itu hari Rabu, karena setiap Rabu ada rapat rutin bersama Pak Alwin. Soal urusannya saya tidak tahu,” ujarnya.
Dalam sidang sebelumnya, nama Alwin Basri juga keluar dari mulut Wakil Wali Kota Semarang saat ini, Iswar Aminudin. Iswar mengungkap adanya permintaan dari Alwin kepada Ketua Paguyuban Camat, Eko Yuniarto, untuk membantu mengumpulkan fee sebesar 20 persen dari proyek-proyek penunjukan langsung di beberapa kecamatan.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena mengindikasikan pola penyalahgunaan jabatan dan praktik gratifikasi yang melibatkan berbagai lapisan birokrasi.
Lantaran proses hukum masih terus bergulir, penasihat hukum Mbak Ita dan Alwin akan memanggil sejumlah saksi tambahan dalam sidang lanjutan mendatang.
Dalam kasus dugaan korupsi tersebut, Mbak Ita dan Alwin Basri beroleh dakwaan menerima gratifikasi dengan nilai total mencapai Rp9 miliar melalui tiga modus berbeda. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi