“Ini kita mulai dari sesi pemerintahan. Bagaiamana pelayanan publik berbasis digital. Kemudian setelah ini ada sesi perbankan digitalisasi. Mengingat banyak sekali problem. Ketika data nasabah banyak keluar secara ilegal itu merugikan masyarakat. Maka akan kita kupas di sesi yang kedua. Sementara untuk sesi ketiga kita membahas tentang penggunaan teknologi digital. Dalam perusahaan swasta maupun dalam dunia digital komunitas,” jelasnya.
Jateng Digital Conference ini digelar secara hybrid. Untuk online melalui Zoom dan live streaming YouTube AMSI. Sementara untuk offline digelar di Ballroom TATV dari pukul 10.00-16.15 WIB. Adapun peserta terdiri dari para akademisi, ahli, awak media dan mahasiswa dari 13 perguruan tinggi.
“Peserta Jateng Digital Conference ini yang offline ada 100 orang. Dari online itu ada dua yang pertama dari Zoom ada 200 peserta. Sedangkan YouTube streaming sampai 300-an,” jelas Nurcholis.
Jateng Digital Conference ini disponsori oleh LPS, Sukun Mc. Wartono, Bank Jateng, Lotus Production, Jamkrida Jateng, BKK, Mandom, Nexa, Pura Group. (*)
Editor: Elly Amaliyah
