Scroll Untuk Baca Artikel
EkbisHeadlineNews Update

Mengupas Peran Penjaminan Simpanan LPS dalam Perkembangan Bank Digital

×

Mengupas Peran Penjaminan Simpanan LPS dalam Perkembangan Bank Digital

Sebarkan artikel ini

Anggota Dewan Komisioner Lembaga Pinjaman Simpanan (LPS) Didik Madiyono Menjadi Keynote Speech Digitalisasi Perbankan Jateng Digital Conference (JDC) 2023

Anggota Dewan Komisioner Lembaga Pinjaman Simpanan (LPS) Didik Madiyono saat menjadi keynote speech “Digitalisasi Perbankan” Jateng Digital Conference (JDC) 2023 yang diselenggarakan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Tengah di Solo, Rabu (1/3/2023). (Doc. LPS)

SOLO, 1/3 (beritajateng.tv) – Anggota Dewan Komisioner Lembaga Pinjaman Simpanan (LPS) Didik Madiyono hadir sebagai keynote speech “Digitalisasi Perbankan” Jateng Digital Conference (JDC) 2023 yang diselenggarakan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Tengah, Rabu (1/3/2023).

Dalam kesempatan ini Didik memaparkan materi Peran Penjaminan Simpanan LPS dalam Perkembangan Bank Digital. Dikatakannya, digitalisasi yang terjadi pada masyarakat saat ini seperti munculnya cashless society maupun tren perkembangan digital tidak terlepas dari pengguna internet di Indonesia.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Berdasarkan data dari GWI via Hootsuite tahun 2023. Pengguna internet 2023 telah mencapai 204,7 juta jiwa.atau 73,7 persen dari total populasi per Januari 2023. Selain itu pengguna internet yang memiliki mobile phone di Indonesia mencapai 99,5 persen,” tutur Didik.

“Adapun presentase pengguna internet yang miliki pengguna lainnya seperti laptop, tablet, smartwatch masing-masing 14,1 persen, 61,7 persen, dan 99,4 persen, secara rata-rata masyarakat Indonesia usia 16-64 tahun menghabiskan waktu 7 jam 42 menit,” tambahnya.

Didik menjelaskan momentum digitalisasi mengalami peningkatan pesat ketika pandemi Covid-19 2019. Penggunaan teknolog digital mulai digunakan secara eksistensi melalui berbagai bidang kehidupan. Termasuk dalam dunia keunagan.

“Ekonomi digital berbasis internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami pertumnuhan pesat hingga 49 persen yeears on years. Menjadi sekitar 70 miliar USD. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut kedepannya,” kata Didik.

Di samping perkembangan digitalisasi yang pesat, Didik menekankan perlunya kesadaran risiko tren digitalisasi. Seperti risiko serangan cyber, kebocoran data sensitif serta bentuk-bentuk risiko operasional lainnya yang terkait dengan sistem informasi dan teknologi.

Tinggalkan Balasan