Scroll Untuk Baca Artikel
Hukum & Kriminal

Anggota Paskibra SMK 4 Semarang Meninggal, Diduga Ditembak Oknum Polisi 

×

Anggota Paskibra SMK 4 Semarang Meninggal, Diduga Ditembak Oknum Polisi 

Sebarkan artikel ini
Peluru Gamma Polisi Gamma Rizkynata Oktafandy, mahasiswa duduk di kursi kelas XI Teknik Mesin 2 SMKN 4 Semarang. (Instagram/@smkn4semarang)
Gamma Rizkynata Oktafandy, siswa kelas XI Teknik Mesin 2 SMKN 4 Semarang. (Foto: Instagram/@smkn4semarang)

SEMARANG, beritajateng.tv – Seorang siswa SMKN 4 Semarang yang juga merupakan anggota Paskiban setempat meninggal dunia. Diduga, korban ditembak oleh oknum polisi.

Siswa tersebut berinsial GRO, ia yang duduk di kursi kelas XI Teknik Mesin 2 SMKN 4 Semarang ini meninggal dunia pada hari Minggu, 24 November 2024.

Korban sempat menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah.

Kabar soal meninggalnya GRO pertama kali mencuat di Whatsapp (WA) dan Facebook.

Innalilahi wa innalilahi rajiun, telah meninggal dunia adik kita yang bernama “Gamma Rizkynata Oktafandy” pada hari Minggu 24 November 2024 pada pukul 01.58 WIB. Adapun kronologi yang kami dapatkan dari pihak keluarga yaitu dikarenakan Gamma terkena tembak oleh oknum polisi. Gamma sempat dilarikan ke RSUP Kariadi Semarang, namun takdir berkata lain Gamma tidak dapat diselamatkan karena peluru yang menembus pinggulnya,” tulis akun facebook Kyai Mbeler.

BACA JUGA: 3 Siswa TK Jadi Korban Politik di Rembang, Gegara Ortu Beda Pilihan Calon Bupati? 

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio, membenarkan informasi anggota paskibra meninggal.

“Betul. Untuk kejadiannya ke Polrestabes, trims,” ujar  Dwi Subagio, Senin, 25 November 2024.

Staf Humas RSUP Kariadi juga mengungkap hal senada. Ia membenarkan siswa SMKN 4 Semarang tersebut sempat menjalani perawatan di IGD dr Kariadi Semarang.

Namun, perihal apakah pasien sempat menjalankan operasi pengeluaran proyektil, staf Kariadi tersebut belum bisa memastikan.

“Maaf, kami kurung paham untuk kronologi kejadian dan penanganan medisnya, untuk diagnosa kami belum terinfo,” sambungnya.

Informasi dari pihak forensik setempat, pasien tersebut sudah di bawa pulang ke alamat tinggal di Jl. Borobudur Timur, Manyaran, Kota Semarang.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan