“Sebelum kami melakukan wawancara dan testimoni, kami sudah menyampaikan bahwa hasilnya akan dipublikasikan. Karena, tujuan kami adalah agar pesan dari para tokoh ini dapat sampai kepada masyarakat luas,” imbuh Irwan.
Hal serupa juga terungkap oleh Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Stefanus Satake Bayu. Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya sistem pendinginan. Yakni, agar para tokoh, termasuk rektor universitas, ikut berperan dalam menjaga kondusivitas.
“Jadi, tujuan dari kegiatan ini adalah dalam rangka pemilu. Yaitu melaksanakan sistem pendinginan kepada beberapa tokoh, baik dari kalangan agama, masyarakat, maupun orang-orang yang memiliki kompetensi. Untuk membantu menjaga situasi kamtibmas agar pemilu dapat berjalan dengan aman, lancar, dan tertib,” ungkapnya.
“Oleh karena itu, kami mengimbau kepada para tokoh masyarakat untuk memberikan informasi kepada masyarakat sebagai bagian dari edukasi. Sehingga, pelaksanaan pemilu dapat berjalan lancar sambil menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tandas Satake. (*)