“Bahkan seluruh stakeholder penanganan kebencanaan juga sudah dikoordinasikan untuk segera melakukan kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi basah,” jelasnya, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat 24 Oktober 2025.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Babak Kualifikasi Arung Jeram Porprov 2025 di Semarang Berlangsung Ketat
Alexander juga menyampaikan, berdasarkan pemetaan lokasi kerawanan bencana, sejumlah wilayah di Kabupaten Semarang memiliki potensi yang beragam. Namun untuk intensitas yang paling tinggi angin ribut (puting beliung), banjir dan tanah longsor.
Sementara untuk bencana gempa bumi di wilayah Kabupaten Semarang, sejauh ini belum ada informasi yang urgent. Namun kepada masyarakat Kabupaten Semarang diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing.
Karena cuaca akhir-akhir ini juga sering sulit diprediksi. Walaupun pagi hingga menjelang siang cuaca cukup panas, tiba- tiba menjadi mendung dan kemudian hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem Selama Januari 2025, BPBD Ungkap 40 Persen Lebih Daerah di Jateng Terendam Banjir
Selain itu, berbagai wilayah di Kabupaten Semarang memiliki karakteristik kerawanan bencana yang spesifik. Seperti kerawanan angin puting beliunh di Kecamatan Suruh dan Kecamatan Kaliwungu.
Kemudian wilayah dengan kerawanan longsor ada di Kecamatan Banhubiru, Getasan, Unvaran Barat dan Kecamatan Ungaran Timur. “Sedangkan kerawanan banjir ada di Kecamatan Ambarawa dan Kecamatan Tuntang,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila













