“Ini yang harus kita lakukan,” tegas Sintong.
Sehingga ia mengimbau kepada para peternak maupun para pelaku usaha peternakan untuk tidak panik dengan munculnya dan meningkatnya kembali kasus PMK pada hewan ternak sapi saat ini.
Sebab Pemerintah Pusat, provinsi, kabupaten dan seluruh stakeholder lain seperti asosiasi juga perguruan tinggi telah terlibat untuk bersama- sama melakukan penanganan. Baik melalui komunikasi, informasi, edukasi dan juga dalam hal bantuan- bantuan.
“Jadi ada juga beberapa pelaku usaha atau asosiasi yang secara swadaya membeli vaksin sendiri,” tambahnya.
BACA JUGA: Mbak Ita Dampingi Menko PMK di Harganas Semarang, Pastikan Penanganan Kemiskinan Ekstrem Berkelanjutan
Sintong menambahkan, Pemerintah Pusat, untuk tahun 2025 ini, mengalokasikan anggaran untuk 4 juta dosis. Secara bertahap di akhir Januari vaksin ini sudah mulai didistribusikan secara bertahap.
“Harapan kita, di bulan vaksinasi PMK pada Februari 2025 nanti, seluruh vaksin ini sudah terdistribusi. Dan kita bisa melaksanakan vaksinasi secara masal di seluruh Indonesia,” tegasnya. (*)
Editor: Farah Nazila