Untuk mengenang gugurnya para pejuang pada peristiwa Pertempuran Lima Hari itu maka sejumlah warga inisiatif mendirikan Gapura Pahlawan. Adapun peletakan batu pertamanya dimulai pada 19 September 1954.
Diresmikan oleh Soekarno
Menariknya, tokoh proklamator sekaligus presiden pertama Indonesia, Soekarno adalah sosok yang meresmikan Gapura Pahlawan. Namun, kata Wibowo, peresmiannya tidaklah dengan rencana.
Pasalnya warga Jomblang saat itu nekat menghadang rombongan Presiden Soekarno yang hendak menuju Salatiga.
“Tahun 1965 rombongan Soekarno melintas ke Jomblang mau ke Salatiga. Sama warga dicegat buat meresmikan Gapura Pahlawan,” ujarnya.
BACA JUGA: Menjelang 17 Agustus, Berikut Sejarah Singkat Hari Kemerdekaan Indonesia yang Wajib Kamu Tahu
Pemerhati Sejarah Kota Semarang, Johanes Chistiono turut mengamini peristiwa pencegatan Presiden Soekarno. Menurutnya, daerah Jomblang sempat menjadi salah satu titik yang cukup mencekam kala peristiwa Pertempuran Lima Hari meletus.
“Di sana para pejuang banyak yang gugur dan warga kampung Jomblang Perbalan mendirikan Gapura Pahlawan untuk mengenang perjuangan para pemuda,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila