“Kami akan berkoordinasi dengan berbagai stakeholders terkait. Salah satunya adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo RI). Nantinya, Kominfo akan mengkomunikasikan dengan YouTube untuk melakukan take down,” ujar Anggoro.
Kominfo RI dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI (Kemendikbudristek RI) yang hadir pada pertemuan tersebut juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung keputusan ahli waris.
BACA JUGA: Malaysia Jiplak Lagu Nasional ‘Halo-Halo Bandung’, Pengamat Budaya: Jangan Sepelekan Plagiasi
Rachmi Aziah, ahli waris sekaligus anak perempuan almarhum Ismail Marzuki merasa keberatan dengan perubahan lirik dan aransemen lagu tersebut tanpa izin. Namun demikian, pihaknya masih belum yakin siapa dan dari mana pihak yang menggubah lagu ayahnya.
“Menanggapi dugaan pelanggaran hak cipta ini tentunya kami merasa keberatan karena menilai ada perubahan baik dari lirik maupun aransemen lagunya,” kata Rachmi.
Sebagai langkah awal, pihaknya ingin konten lagu ‘Helo Kuala Lumpur’ agar ter-take down sehingga penyebarluasan lagu ini bisa berhenti.
“Khawatirnya lagu ‘Hello Kuala Lumpur’ ini untuk kepentingan pribadi. Oleh karena itu, kami ingin menggali informasi terlebih dahulu. Dan berharap pemerintah dapat membantu kami untuk menemukan siapa dan dari mana pihak yang sudah mengaransemen lagu,” tutur Rachmi. (ant)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi