Didit menuturkan, Pertehmina terbilang totalitas dalam meniru konsep pom bensin mini. Tak hanya nama, tampilan luar dan seragam karyawan.
Akan tetapi Pertehmina juga menggunakan mesin selayaknya Pertamina. Memiliki nosel, flow meter, keypad matrik, dan print nota.
“Mesinnya sama kaya pom bensin, bedanya kalau Pertamina isinya bensin, kalau Pertehmina isinya teh,” kekehnya.
Viral di media sosial
Konsep yang unik ini tentu menarik perhatian warganet. Meski baru buka sejak minggu kedua bulan puasa lalu, namun Pertehmina banyak diburu terutama warganet.
“Mungkin baru ini di Semarang, jadi banyak juga anak muda content creator yang mem-video, mempromosikan di sosial media,” ucapnya.
BACA JUGA: Waspada Dehidrasi Saat Cuaca Panas, Dokter Gizi Beri Pesan Penting Ini
Dalam sehari, kata Didit, Pertehmina bisa menjual hingga 12 liter teh. Harganya pun beragam, mulai dari Rp 3 ribu, Rp 5 ribu, Rp 7 ribu, hingga Rp 9 ribu.
Sedangkan untuk menunya juga tak jauh-jauh dari plesetan nama bensin. Yaitu pertehmax, pertehlite, pertehmium, dan pertehmax turbo. (*)
Editor: Farah Nazila