“Itu mestinya penyidik yang menelusuri ke arah itu,” katanya.
Muslih mengaku sampai saat ini belum bisa menerima jika Briptu RF dinyatakan bunuh diri, apalagi tersebar isu polisi bunuh diri Gorontalo. Briptu RF terakhir berkomunikasi dengan ibunya melalui video call sehari sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Muslih juga mengungkap tidak pernah mendengar adanya keluhan ataupun persoalan dari Briptu RF.
“Kalau ada apa-apa juga ngomong sampai ada seperti ini kan saya heran,” katanya.
Menurut keluarga, Briptu RF adalah sosok anak yang pendiam, tapi dekat dengan keluarga. Selain itu, ia memiliki sikap yang baik. Kematian sang anak ini tentunya mengejutkan pihak keluarga.
Briptu RF lahir 8 Januari 1994. Hal tersebut menandakan korban meninggal pada umur 29 tahun.
Sebelumnya, pihak kepolisian menyebut Briptu RF melakukan aksi bunuh diri. Hal tersebut karena tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Selain menemukan fakta bekas tusuk di bagian dada, ada juga cairan minuman yang berada di dalam kantong kresek berwarna putih yang terdapat dalam mobil tersebut.
Berdasarkan hal inilah, asumi awal pihak kepolisian menganggap Briptu RF bunuh diri. Itulah informasi terkait polisi bunuh diri Gorontalo (*).