“Cultivator sangat membantu petani lebih mudah menggarap lahan. Waktu pengerjaan lebih cepat, selain itu mengurangi biaya pengerjaan lahan. Kita harapkan petani kita menjadi petani modern, karena sekarang kesulitan mencari buruh tani,” ujarnya.
Bupati berpesan bantuan diterima agar dimanfaatkan sebaik-baiknya dan dirawat penuh tanggungjawab. Ia pun berterima kasih kepada Ketua DPRD Bambang Kusriyanto yang telah banyak membantu masyarakat Kabupaten Semarang.
Tidak hanya alat mesin pertanian, masyarakat juga telah dibantu pembangunan jalan, area publik, bantuan sapi, kelompok kesenian dan lain-lain.
“Kalau dihitung sudah sekitar Rp 120 miliar bantuan diterima masyarakat kita,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Semarang, Wigati Sunu mengatakan, cultivator dimanfaatkan kelompok tani untuk menggarap areal pertanian terutama pada lahan terasering.
Cultivator lebih fleksibel karena mesinnya ringan dibandingkan menggunakan traktor. Fungsinya lebih banyak tidak hanya untuk lahan persawahan juga dapat digunakan di lahan tegalan.
“Seperti lahan umbi-umbian, hortikultura berupa aneka sayur-sayuran, cocok menggunakan cultivator. Petani dapat lebih mudah menggarap lahannya sesuai kebutuhan dan alsinta yang digunakan,” tambahnya. (RI)