Scroll Untuk Baca Artikel
Peristiwa

Semarang Kebanjiran, Mbak Ita Kirim Pompa Portabel Hingga Dirikan Dapur Umum di Sejumlah Titik

×

Semarang Kebanjiran, Mbak Ita Kirim Pompa Portabel Hingga Dirikan Dapur Umum di Sejumlah Titik

Sebarkan artikel ini
Semarang Banjir
Mbak Ita bersama jajaran OPD terkait dan Forkopimda Kota Semarang meninjau dan memberi bantuan kepada warga terdampak banjir di Semarang, Kamis, 14 Maret 2024. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Semarang sejak tiga hari yang lalu mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Kota Semarang.

Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan tinjauan dan pemberian bantuan logistik makanan kepada warga terdampak banjir, Kamis, 14 Maret 2024.

Tinjauan tersebut berlangsung bersama para jajaran OPD terkait dan Forkopimda Kota Semarang.

Menurutnya, puncak hujan tiga hari berturut-turut yang terjadi pada Rabu malam dinilai cukup ekstrem. Bahkan, curah hujan mencapai 40,5 mili per detik.

“Biasanya itu satu hari hanya 150 mili per detik curah hujannya, tapi ini satu jam 40,5 mili per detik. Sehingga mengakibatkan hampir sebagian wilayah Semarang bawah terkena banjir,” ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya.

Menurutnya, letak Kota Semarang yang berada di bawah dan bermuara di pesisir menjadi salah satu penyebab banjir merata di Semarang.

“Di wilayah barat ada kali Plumbon yang intensitas airnya setinggi 170 cm, tapi kini berangsur turun. Ini karena kemungkinan air banjir merupakan kiriman dari wilayah atas,” kata Mbak Ita.

“Jika biasanya Kali Plumbon ketinggian hanya 100 cm, kemarin sampai 170 cm. Tadi pagi sudah surut, sudah tidak ada lagi genangan di wilayah kali Plumbon,” jelasnya.

BACA JUGA: Tinjau Titik Banjir di Wilayah Semarang Utara, Mbak Ita: Ada 2.000 Makanan yang Akan Kami Kirim

Titik banjir di wilayah dekat Banjir Kanal Barat Semarang

Titik banjir selanjutnya, kata Mbak Ita, yakni di Madukoro yang disebabkan karena air tidak bisa masuk ke Banjir Kanal Barat (BKB).

“Hal ini karena posisi air di Banjir Kanal Barat (BKB) juga sangat tinggi. Mau dipompa pun airnya pasti balik lagi,” katanya.

Pemkot juga meminta bantuan kepada Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah dan dari BBWS yang berwenang terkait wilayah kali Bodri. Bahkan, mobil pompa portabel juga diturunkan untuk meng-cover pompa di rumah pompa wilayah tersebut.

“Harapannya bisa segera surut di wilayah Madukoro, Semarang Indah, Puri Anjasmoro. Memang kendalanya juga banyaknya sampah, sehingga perlu pembersihan-pembersihan,” sebut Mbak Ita.

Lokasi selanjutnya yang terdampak banjir yakni di Semarang Utara, utamanya Panggung Lor dan Kuningan.

“Sebenarnya Panggung Lor ini tidak terdampak, tapi karena ada pecahan-pecahan pipa yang muaranya di kali Semarang ini, dan masuk ke wilayah yang lebih rendah. Meski demikian, saat ini sedang proses lelang untuk peninggian jalan dan pompa,” tuturnya.

Di Kelurahan Kuningan, juga ada 12 warga yang telah terungsikan. Dari 350 warga, sebagian besar menolak mengungsi dan memilih menempati rumahnya meski banjir.

Untuk Kota Lama, saat ini berangsur surut. Pompa dari Kementerian PUPR dan Cipta Karya pun telah siaga.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan