“Dan tadi ditanyakan ‘kok masih ada pemilih 100 tahun?’ Nyatanya di Jateng ada lebih dari 230 orang yang usianya lebih dari 100 tahun gitu. Memang orangnya sehat sehat, seger-seger. Orang Jateng kan sehat-sehat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Henry memastikan tidak ada pemilih yang belum memenuhi syarat. Yakni pemilih yang berusia kurang dari 17 tahun. Selain itu, bagi anggota TNI dan Polri yang telah purnatugas per tanggal 14 Februari juga sudah masuk dalam DPT.
“Kami pastikan pemilih yang berusia dibawah 17 tahun sudah tidak ada, kecuali yang bersangkutan sudah menikah atau pernah menikah,” terangnya.
BACA JUGA: Peduli 187.501 Pemilih Disabilitas, KPU Jateng Jamin Kemudahan Akses ke TPS
KPU Jateng juga telah bekerja keras terkait adanya data ganda. Menurut keterangan Henry, mulanya ada temuan sebanyak 82 ribu data ganda yang kini hanya tersisa sebanyak 300 saja.
“Kenapa masih ada ganda sampai 300 itu? Karena saya kira ada ganda turunan dari luar negeri yang datang di akhir-akhir. Atau misal kaya yang di Kabupaten Magelang. Pleno sudah dilakukan jam 9 malam tiba-tiba ada data ganda yang direkomendasikan bawaslu yang harus masuk,” ucap Henry.
“Kita pastikan yang 1 (satu) NIK 2 (dua) orang akan kita koreksi, yang beda orang beda NIK itu pasti kita akan hilangkan,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi