Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Bantah Pj Nana soal PHK di Jateng ‘Dibesar-besarkan’, Serikat Buruh Siap Adu Data  

×

Bantah Pj Nana soal PHK di Jateng ‘Dibesar-besarkan’, Serikat Buruh Siap Adu Data  

Sebarkan artikel ini
FSPMI jateng
Ketua DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Tengah, Aulia Hakim saat ditemui di Hotel Siliwangi, Kota Semarang, Senin 24 Juni 2024 sore. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Pernyataan Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana yang mengklaim isu pemutusan hubungan kerja (PHK) terlalu dibesar-besarkan menuai respons serikat buruh.

Ketua DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Tengah, Aulia Hakim menilai pernyataan Nana Sudjana itu seolah-olah ingin menutupi PHK yang memang terjadi.

Hal itu Aulia sampaikan saat beritajateng.tv temui di Hotel Siliwangi, Kota Semarang, Senin 24 Juni 2024 sore.

Aulia menilai, pernyataan Nana Sudjana menggambarkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah justru takut soal badai PHK tersebut.

“Saya lihat Pemprov Jateng seakan-akan ketakutan soal PHK itu. Alasan relokasi lah atau dan lain-lain. Fakta yang kami temukan, salah satu perusahaan pun mengatakan itu bukan kontrak, tetapi pekerja harian lepas,” ujar Aulia.

BACA JUGA: Tanggapi Badai PHK di Jawa Tengah, Nana Sudjana: Terlalu Dibesar-besarkan, Ternyata Relokasi Pabrik

Menurutnya, Pemprov Jawa Tengah seharusnya melakukan evaluasi. Alih-alih menyebut tak ada badai PHK di lapangan.

“Maka Pemprov Jateng untuk selalu evaluasi. Jangan menutupi bahwa ini tidak terjadi PHK, memang terjadi PHK di lapangan. Saya gak tahu dari pemerintah mengatakan aman-aman saja, (padahal) tidak aman. Faktanya terjadi PHK dan ketakutan, mungkin Pemprov Jateng takut soal itu,” beber Aulia.

Bahkan, Aulia berani melakukan adu data soal badai PHK yang benar-benar menerjang industri di Jawa Tengah.

“Berhubungan dengan PHK ini menarik. Makanya boleh kita beradu data, kalau pun itu dinyatakan aman-aman saja (karena) hanya relokasi. Tetapi gak seperti itu faktanya,” tegasnya.

Klaim Jateng sebagai Primadona Investor, Aulia sebut justru berdampak pada badai PHK

Menariknya, Aulia menyinggung badai PHK terjadi  bersamaan dengan branding Jawa Tengah sebagai provinsi primadona bagi investor.

Tinggalkan Balasan