Jateng

Bantuan Pemerintah Minim, Dinkop UKM Jateng Arahkan Kopdes Merah Putih Kerja Sama dengan BUMD

×

Bantuan Pemerintah Minim, Dinkop UKM Jateng Arahkan Kopdes Merah Putih Kerja Sama dengan BUMD

Sebarkan artikel ini
Modal Kopdes Merah Putih | Kepala Dinas Koperasi (Dinkop) dan UKM Provinsi Jawa Tengah Eddy S Bramiyanto
Kepala Dinas Koperasi (Dinkop) dan UKM Provinsi Jawa Tengah, Eddy S. Bramiyanto, saat dijumpai di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, Senin 14 April 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Tak sedikit pengurus Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes) Merah Putih di Jawa Tengah mengeluhkan minimnya modal serta absennya arahan maupun pembekalan dari Pemerintah RI, utamanya dalam mengelola koperasi yang belum lama Presiden RI Prabowo Subianto luncurkan tersebut.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah UKM Jawa Tengah, Eddy S. Bramiyanto, angkat bicara. Ia menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah telah melakukan rapat dan menggandeng BUMN dan BUMD, seperti PT Pertamina, Perum Bulog, PT Pupuk Indonesia, dan lainnya.

Dengan begitu, kata Eddy, BUMN dan BUMD dapat menyuplai produk ke seluruh Kopdes Merah Putih di Jateng untuk memenuhi kebutuhan warga serta menggerakkan roda perekonomian koperasi di 35 kabupaten/kota.

BACA JUGA: Terkendala Modal, Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Semarang Belum Beroperasi

“Saya minta teman-teman BUMN tolong disampaikan kepada para pengurus Kopdes Merah Putih, ketika kita undang satu orang pengurus yang mewakili desa/kelurahan tersebut untuk [diajari] proses bisnisnya. Contoh jualan gas LPG 3 kilo[gram] itu harganya berapa, labanya berapa,” ujar Bram via panggilan WhatsApp, Selasa, 29 Juli 2025.

Selanjutnya, kata Bram, rencana bisnis akan disusun bersama pengurus Kopdes Merah Putih untuk menggerakkan usaha di setiap koperasi. Menurut keterangan Bram, terdapat 8.523 Kopdes Merah Putih berbadan hukum di Jateng.

“Bisa dihitung teman-teman Kopdes Merah Putih ini dapat kuota berapa. Jadi proses perencanaan bisnis inilah yang akan saling menguatkan potensi masing-masing desa/kelurahan, karena itu kan beda-beda,” sambung Bram.

Bram arahkan Kopdes Merah Putih ajukan pinjaman modal ke Himbara

Lebih lanjut, Bram membenarkan setiap Kopdes Merah Putih di Jateng dapat mengajukan pinjaman untuk modal ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang terdiri dari Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.

“Terkait modal, beberapa yang bisa support pembiayaan itu bisa dari APBN, APBD. Kemudian bisa dari Himbara berupa pinjaman, dari simpanan pokok, simpanan wajib [dari anggota koperasi],” terang dia.

Sementara itu, ada sebagian Kopdes Merah Putih yang baru terbentuk. Mereka hanya memiliki struktur pengurus kurang dari 10 orang dan belum memiliki anggota.

BACA JUGA: Cerita Kelurahan Randusari Kota Semarang Biayai Koperasi Merah Putih Tanpa Dana Pemerintah: Warga Kami Swadaya

Lalu, iuran simpanan pokok dan wajib setiap orangnya hanya sekitar Rp100 ribu, sehingga modalnya hanya berkisar Rp1 juta.

Menanggapi itu, Bram menyebut setiap Kopdes Merah Putih memang memiliki modal yang berbeda-beda.

“Modalnya dari simpanan pokok dan simpanan wajib, masing-masing koperasi bisa sama, bisa beda. Tergantung jumlah [iuran] anggota yang koperasi input setiap bulan ya,” ucap Bram

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan