SEMARANG, beritajateng.tv – Satresnakorba Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin melakukan adegan rekonstruksi kasus penembakan pelajar SMK dengan kondisi tangan terborgol, Senin, 30 Desember 2024.
Robig hadir dengan mengenakan baju tahanan berwarna biru. Tampak tulisan ‘Tahanan Dihtahti Polda Jawa Tengah’ pada baju bagian belakang yang Robig kenakan.
Selama rekonstruksi, raut wajah Robig terlihat sangat tidak tenang. Ia sesekali berdebat dengan penyidik saat reka ulang beberapa adegan penting.
BACA JUGA: Keluarga Gamma Ngaku Jengkel Saat Rekonstruksi, Sebut Aipda Robig Terlalu Banyak Ngatur
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Subagio menyebut, perbedaan keterangan antara tersangka dan saksi merupakan hal yang lumrah. Kedua pihak memiliki pendapatnya masing-masing saat kejadian.
“Ada perbedaan antara tersangka dengan saksi itu sah-sah saja ya. Tapi akan kami hitung dengan forensik daripada CCTV digital yang sudah kami dapat,” kata Dwi kepada beritajateng.tv usai rekonstruksi.
Pada saat rekonstruksi, penyidik terlihat beberapa kali mengulangi adegan di titik yang sama. Hal itu karena kedua pihak memiliki detail adegan yang berbeda.