HeadlineKesehatanNews Update

Belum Ada Kasus Hepatitis Misterius Di Semarang

×

Belum Ada Kasus Hepatitis Misterius Di Semarang

Sebarkan artikel ini
Kadinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam.

Pasien dengan gejala tersebut perlu diperiksa untuk memastikan apakah mengidap hepatitis A, B, C, D, atau E. Jika hasil pemeriksaan negatif, dimungkinkan masuk hepatitia misteriys.

“Ternyata, ada peningkatan enzim transaminase, SGOT SGPT meningkat yang mungkin menjadi suspek hepatitis akut yang belum ditemukan obatnya,” sambungnya.

Hakam melanjutkan, hepatitis misterius ini diketahui menyerang anak-anak di bawah usia 18 tahun. Informasi yang beredar di beberapa media sosial menyebutkan hepatitis misterius berakitan dengan vaksinasi Astrazeneca. Adapun, anak-anak khususnya di Semarang mendapatkan vaksin jenis Sinovac.

Dia meluruskan bahwa bahan astrazeneca berbeda dengan penyebab virus hepatitis misterius ini. Astrazeneca sudah melalui metode yang dilakukan beberapa pakar. Sehingga, adenovirus tidak bisa melakukan replikasi di dalam tubuh seseorang.

“Kalau kita berbicara mengenai yang rekombinan yang ada di astrazeneca itu adalah tipenya cadok tapi yang di hepatitis misterius adalah tipe 41,” jelasnya.

Guna mencegah penyakit ini, Hakam mengimbau masyarakat tetap menerpakan protokol kesehatan misalnya mencuci tangan dan memakai masker.

Masyarakat juga diimbau tidak membuang pampers sembarangan. Makanan juga harus higenis dan dipastikan dimasak dengan matang. (Ak/El)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan