SEMARANG, beritajateng.tv – Di tengah angka literasi yang tergolong rendah, sekumpulan anak muda di Semarang telah berhasil membuat gerakan literasi yang masif. Berawal dari sebuah kicauan di akun Twitter, sebuah komunitas membaca bersama yang bernama komunitas Bookclub Semarang kemudian terbentuk.
Menurut Ivan Zhayoga, salah satu Founder komunitas Bookclub Semarang, komunitas ini berawal dari sebuah tweet ajakan untuk membaca buku bersama di Kota Semarang. Seiring berjalannya waktu, banyak anak muda yang tertarik untuk bergabung.
“Kami foundernya ada empat orang, awalnya salah satu founder membuat tweet pada salah satu akun Twitter. Ajakan untuk kumpul baca, waktu itu bulan November 2022. Setelah jalan kumpul baca yang pertama itu, mulai baca bareng secara konsisten tiap minggunya,” kata Ivan kepada beritajateng.tv tentang komunitas Bookclub Semarang, belum lama ini.
BACA JUGA: Kegiatan Unik Komunitas Bookclub Semarang, Baca Buku Bareng hingga Ratusan Orang
Sejak konsisten berkumpul tiap minggunya, anggota komunitas Bookclub Semarang semakin hari semakin bertambah banyak. Bahkan kini anggotanya mencapai 700 orang yang terdiri dari berbagai usia dan latar belakang pendidikan.
“Para founder tidak ada background dunia sastra dan literasi. Cuma karena kita seneng buku aja akhirnya ngumpul dan mengadakan bookclub. Dari anggota empat kini 700-an ada,” lanjutnya.
Setiap Minggu pagi, kegiatan membaca buku bersama komunitas Bookclub Semarang selalu mengambil tempat di panggung Taman Indonesia Kaya. Alasannya, kata Ivan, karena akses mudah, tengah kota, tempatnya nyaman, dan aman untuk pendatang dan perempuan.
Komunitas Bookclub Semarang terus giatkan literasi
Meski kini memiliki ratusan anggota, namun Ivan mengaku sempat mengalami kesulitan. Bahkan, dalam beberapa minggu awal Bookclub Semarang berjalan, anggota yang hadir jarang mencapai angka sepuluh.