Seperti halnya Bima yang berburu baju lebaran, Intan juga berkunjung ke Lokaria Market Lebaran Sale ini. Uniknya, selain berburu baju thrift, ia juga berkunjung ke stan tato temporer.
“Sengaja bikin tato temporer hari ini biar nanti pas Lebaran udah jadi, karena kan dia butuh waktu 2 hari biar warnanya nyala. Keren aja,” katanya.
Total 20 ribu lebih pengunjung serbu pasar thrift pakaian jelang Lebaran
Sementara itu, Art Director Lokaria Market, Muhammad Rofiq, menjelaskan antusias pengunjung di pasar thrift kali ini sangat tinggi. Dalam beberapa hari, pihaknya mencatat ada lebih dari 20 ribu pengunjung.
“Sebenarnya untuk hari biasa kami free biaya masuk, tapi khusus dari tanggal 26 sampai 28 kami ada HTM Rp5 ribu, dan itu antusiasnya luar biasa sekali. Di tanggal 26 kemarin kami mencatat lebih dari 8 ribu pengunjung,” katanya.
Selain menghadirkan lebih dari 75 stan baju bekas, pihaknya turut menghadirkan berbagai macam hiburan kepada pengunjung yang datang. Mulai dari music performance, cosplay competition, hingga penampilan band lokal Semarang.
BACA JUGA: Pemerintah Larang Impor Pakaian Bekas, Pecinta dan Pebisnis Thrifting Angkat Bicara
Puncak Lokaria Market pada Jumat, 28 Maret nanti akan semakin meriah dengan penampilan sejumlah band lokal, seperti Sychowayne, Pyong-pyong, S10, dan The Clove and the Tobaco.
“Seperti tahun lalu, kami hadirkan juga panggung konser sebagai pendamping dan daya tarik sendiri biar pengunjung bisa belanja sambil ada hiburan,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi